Maret 2019

Minggu, 31 Maret 2019

LIFESTYLE : Someone Who Inspires




Pada Artikel ini saya ingin memperkenalkan yang menginspirasi saya, yaitu Mark Zuckerberg.
Siapa yang tidak tau dia, Pendiri Facebook Atau Bapak Facebook ini Yang menginspirasi saya dalam Lifestyle.

Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14 Mei 1984) adalah seorang pemrogram komputer dan pengusaha Internet. Ia dikenal karena menciptakan situs jejaring sosial Facebook bersama temannya, yang dengan itu ia menjadi pejabat eksekutif dan presiden. Facebook didirikan sebagai perusahaan swasta pada tahun 2004 oleh Zuckerberg dan teman sekelasnya Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Chris Hughes ketika menjadi mahasiswa di Universitas Harvard. Pada tahun 2010, Zuckerberg terpilih sebagai Person of the Year versi majalah Time. Hingga 2011, kekayaan pribadinya ditaksir mencapai $17,55 miliar.

Kehidupan pribadi

Zuckerberg lahir tahun 1984 di White Plains, New York dari pasangan Karen, seorang psikiater, dan Edward Zuckerberg, seorang dokter gigi. Ia bersama tiga saudara perempuannya, Randi, Donna, dan Arielle, dibesarkan di Dobbs Ferry, New York. Zuckerberg dibesarkan sebagai seorang Yahudi dan menjalani bar mitzvah ketika menginjak usia 13 tahun, meski selama ini ia menetapkan dirinya sebagai seorang ateis.

Di Ardsley High School, Zuckerberg mendapat nilai tinggi pada mata pelajaran klasika sebelum pindah ke Phillips Exeter Academy pada tahun pertamanya, tempat ia mendapat banyak hadiah dalam bidang sains (matematika, astronomi, dan fisika) dan ilmu klasik (dalam formulir pendaftaran perguruan tingginya, Zuckerberg memasukkan bahasa Prancis, Ibrani, Latin, dan Yunani Kuno dalam kolom bahasa non-Inggris yang bisa ia baca dan tulis) swerta merupakan seorang bintang anggar dan kapten tim anggar. Di perguruan tinggi, ia dikenal karena mengutip beberapa kalimat dari puisi-puisi epik seperti Iliad.


Pada sebuah pesta yang diadakan persaudaraannya pada tahun kedua di universitas, Zuckerberg bertemu mft, seorang mahasiswa Cina-Amerika asal pinggiran kota Boston (Braintree, Massachusetts), dan mereka terus berkencan, sempat putus sebentar, sejak 2003. Pada September 2010, Zuckerberg mengundang Chan yang sudah menjadi mahasiswi kedokteran di Universitas California, San Francisco, untuk pindah ke rumah sewaannya di Palo Alto. Zuckerberg mempelajari bahasa Tionghoa Mandarin setiap hari sebagai persiapan kunjungan keduanya ke Tiongkok pada bulan Desember 2010. Hingga 2010, Facebook diblokir oleh tembok api Internet negara itu.

Semasa Kuliah

Zuckerberg adalah anggota Alpha Epsilon Pi. Pada awalnya Mark Zuckerberg hanyalah seorang mahasiswa dari Universitas Harvard. Zuckerberg lalu membuat suatu sistem jejaring sosial untuk kelasnya. Tetapi setelah ia membuat sistem tersebut, ternyata semakin banyak saja orang yang tergabung didalamnya. Sistem itu lama-kelamaan telah menjaring universitas terdekat dari tempatnya kuliah, dan inilah awal dari Facebook yang kita kenal saat ini.
Dari situasi inilah, Zuckerberg berinisiatif untuk mengembangkan sistem jejaring tersebut. Mula-mula Zuckerberg mengembangkan sistem ini dan memberi nama Facebook. Zuckerberg dan kawan-kawannya lalu menyewa tempat di Palo AltoCalifornia sebagai tempat untuk mengembangkan Facebook. Karena keasyikan untuk mengembangkan proyek Facebook, maka Zuckerberg lupa akan kuliahnya. Zuckerberg dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit antara memilih pendidikannya atau bisnis proyek yang sedang dia kembangkan. Dengan sikap yang optimis Zuckerberg dan kawan-kawannya memilih untuk meninggalkan kuliah mereka, dan memfokuskan diri pada proyek Facebook tersebut.

Facebook

Pendiri dan Tujuan

Zuckerberg meluncurkan Facebook dari kamar asrama Harvard pada tanggal 4 Februari 2004. Sebuah inspirasi awal Facebook mungkin berasal dari Phillips Exeter Academy, sekolah tinggi swasta di mana Zuckerberg lulus tahun 2002. Ini mempublikasikan direktori mahasiswa sendiri, buku angkatan yang oleh siswa disebut sebagai "The Facebook". Direktori foto semacam itu merupakan bagian penting pengalaman sosial bagi kebanyakan siswa di sekolah swasta. Dengan hal tersebut, siswa dapat mendaftar berbagai hal seperti tahun angkatan, kedekatan mereka dengan teman-teman, dan nomor telepon mereka.
Setelah kuliah, Facebook dimulai dari hanya sebagai "barang Harvard" sampai akhirnya Zuckerberg memutuskan untuk menyebarkan ke sekolah lain, mendaftar dengan bantuan dari teman sekamarnya Dustin Moskovitz. Mereka pertama kali dimulai dari Stanford, Dartmouth, Columbia, New York University, Cornell, Brown, dan Yale, dan kemudian di sekolah lain yang memiliki kontak sosial dengan Harvard University.
Zuckerberg pindah ke Palo Alto, California, bersama Moskovitz dan beberapa teman. Mereka menyewa sebuah rumah kecil yang berfungsi sebagai kantor. Selama musim panas, Zuckerberg bertemu Peter Thiel yang menginvestasikan pada perusahaan. Mereka mendapat kantor pertama mereka di pertengahan tahun 2004. Menurut Zuckerberg, mereka berencana untuk kembali ke Harvard tetapi akhirnya memutuskan untuk tetap di California. Mereka telah menolak tawaran oleh perusahaan besar yang akan membeli Facebook. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2007, Zuckerberg menjelaskan alasannya:
Ini bukan soal uang. Bagi saya dan rekan saya, hal yang paling penting adalah bahwa kita menciptakan aliran informasi yang terbuka untuk orang-orang. Perusahaan media yang dimiliki oleh konglomerat hanya bukan ide menarik bagi saya. Dia mengungkapkan kembali tujuan-tujuan yang sama kepada majalah Wired pada tahun 2010: "Yang saya pedulikan adalah misi, membuat dunia terbuka." Sebelumnya, pada bulan April 2009, Zuckerberg meminta nasihat dari mantan CFO Netscape Peter Currie tentang strategi pembiayaan untuk Facebook.
Pada tanggal 21 Juli 2010, Zuckerberg melaporkan bahwa perusahaan mencapai angka 500 juta pengguna. Ketika ditanya apakah bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak dari iklan sebagai hasil dari pertumbuhan yang fenomenal, ia menjelaskan: Saya kira kami bisa ... Jika anda melihat berapa banyak halaman kami diambil untuk porsi iklan dibandingkan dengan rata-rata permintaan pencarian. Rata-rata bagi kita adalah sedikit kurang dari 10 persen dari halaman, dan rata-rata untuk pencarian adalah sekitar 20 persen yang diambil dengan iklan. Itu hal sederhana yang bisa kami lakukan. Tapi kami tidak seperti itu. Kami menghasilkan cukup uang. Benar, maksud saya, kita menjaga hal-hal berjalan, kita tumbuh pada tingkat yang kita inginkan.

Gaya Hidup


Memakai Baju Yang Nyaman
Zuckerberg selalu memakai baju yang bisa dibilang hampir sama di setiap menghadiri acara. Jika Mark mau, sebenarnya dia bisa memakai pakaian termahal sekalipun. Terlebih lagi, dia telah dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia pada usia 30-an tahun.
Namun, Mark lebih mengutamakan kenyamanan dibandingkan kemewahan. Oleh karena itu, penampilan santainya ini sudah menjadi favoritnya. Anda juga bisa meniru kebiasaan Mark tersebut. Selain bisa hemat, Anda juga bisa lebih maksimal dalam menabung.
Rumah Sederhana
Setelah melihat penampilan Mark yang sederhana dan tetap elegan, beralih ke urusan rumah tempat tinggalnya. Anda yang belum mengetahuinya, pasti juga akan berpikir bahwa rumah Mark sudah pasti bagaikan istana. Namun, kenyataannya, Mark tidak seperti yang kita kira.

Tempat tinggalnya malah terkesan sederhana, bahkan masih disewa. Mark pernah mengatakan, "Anda harus menjaga pikiran terfokus pada yang mencintai apa yang dilakukan daripada mencintai apa yang dimiliki".
Kendaraan Sederhana
Selain gaya berpakaian yang sederhana, Mark juga menerapkannya pada kendaraan yang digunakan. Ia tetap setia dengan mobil tuanya karena pertimbangan masih aman dan nyaman.
Baik pakaian mapun kendaraan, dia tetap berprinsip soal kenyamanan, bukan kemewahan. Membeli kendaraan mewah, Anda juga harus siap dengan anggaran untuk perawatannya.
Merawat mobil mewah tentunya memerlukan budget yang juga cukup tinggi. Sebaiknya, Anda mencatat hal tersebut agar bisa lebih bijak seperti Mark Zuckerberg.
Hemat Mengelola Uang
Mark juga cukup hemat mengelola keuangannya, termasuk dalam hal pengeluaran uangnya. Menurut dia, hidup hemat bukan berarti harus serba kurang, tetapi bagaimana ia mewujudkan apa yang diinginkan.
Seperti saat menggelar pernikahannya di halaman rumah belakangnya, walaupun sederhana, dia berhasil mewujudkannya.
Setelah menikah, Mark dan istrinya, Priscilla Chan, pergi berbulan madu ke tempat-tempat yang umum didatangi oleh orang-orang.

Yang Bisa Diambil adalah dia adalah orang yang sederhana dan mengerti dia ingin membeli apa yang dia inginkan sebagaimana fungsinya tetapi bukan karena gengsi