April 2021

Rabu, 07 April 2021

Prinsip animasi


Prinsip Utama Dalam Animasi


  1. Solid Drawing
    Dasar utama tentang animasi adalah menggambar, meskipun saat ini sudah ada komputer namun menggambar secara manual dinggap menghasilkan animasi yang lebih peka. Menggambar memiliki peranan sebuah animasi, khususnya animasi klasik ditinjau dari proses ataupun hasilnya. Menggambar bisa menjadi sebuah observasi dalam pemahaman terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, dan pencahayaan. 

  2. Timing & Spacing
    Animator Disney, Grim Natwick, mengatakan, “Animasi adalah tentang timing dan spacing” Timing yaitu ketika animator menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan. Spacing yaitu menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam gerak. 

  3. Squash & Stretch
    Prinsip animasi yang satu ini mengupayakan efek lentur pada karakter seolah-olah memuai dan menyusut sehingga memberikan efek yang lebih hidup. Penerapan prinsip ini akan memberikan efek dinamis terhadap gerakan sebuah karakter atau benda hidup. Contoh paling mudah adalah kamu bayangkan sebuah bola dilemparkan. Saat menyentuh tanah, maka bola yang awalnya bulat menjadi lonjong horizontal, hal ini memberikan efek yang dinamis dan lebih hidup.

  4. Anticipation
    PrinsipAnticipation bisa dikatakan sebagai persiapan gerak atau ancang-ancang. Misalnya saat sebuah karakter yang ingin melompat, karakter tersebut harus memiliki gerakan membungkuk terlebih dahulu kemudian baru benar-benar melompat.

  5. Slow In & Slow Out
    Prinsip animasi Slow In & Slow Out menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki kecepatan dan kelambatan yang berbeda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.

  6. Arcs
    Sistem pergerakan karakter yang ada biasanya bergerak mengikuti pola atau dikenal dengan Arcs. Hal ini dibuat agar karakter bergerak secara smooth dan realistik karena pergerakannya mengikuti sebuah jalur yang sudah dibuat, misalnya lingkaran, elips, atau parabola.

  7. Secondary Action
    Secondary action ada dibuat untuk memperkuat gerakan pertama  agar terlihat lebih realistis. Kemunculannya berfungsi memberikan emphasize yang tidak dimaksudkan menjadi pusat perhatian. Contoh secondary action adalah saat sebuah karaketer berjalan di mana gerakan utamanya melangkahkan kaki seperti biasa. Nah, secondary action dapat diaplikasikan dengan mengayunkan tangan.

  8. Follow Through & Overlapping Action
    Follow through bisa digunakan untuk membuat bagian tubuh tertentu tetap bergerak meskipun sebuah karakter berhenti bergerak. Misalnya seletah melompat, rambut si karakter tetap bergerak. Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping). Contoh : Kelinci yang melompat. Sesaat setelah melompat telinganya masih bergerak-gerak meskipun gerakan utama melompat telah dilakukan.

  9. Straight Ahead & Pose to pose
    Ada dua cara yang bisa dilakukan animator dalam membuat animasi, yaitu straight ahead action dan pose to pose. Untuk straight ahead action, seorang animator membuat animasi dengan cara menggambar satu per satu dan dilakukan dengan seorang diri hingga selesai. Kualitasnya memang akan konsisten, tetapi waktu pengerjaan membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan pose to pose adalah pembuatan animasi yang dikerjakan hanya dengan menggambar keyframe-keyframe tertentu saja. Pengerjaannya bisa dilakukan oleh banyak orang, sehingga waktu pengerjaannya akan lebih cepat dan cocok untuk industri animasi.

  10. Staging
    Prinsip animasi staging meliputi bagaimana lingkungan dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. Biasanya berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar. Posisi kamera bawah membuat karakter terlihat besar dan menakutkan, kamera atas membuat karakter tampak kecil dan bingung sedangkan posisi kamera samping membuat karakter tampak lebih dinamis dan menarik.

  11. Appeal
    Setiap animasi atau studio animasi memiliki gaya visualnya masing-masing. Misalnya saja kamu bisa membedakan gaya animasi buatan Jepang, Disney, atau Dreamworks walaupun melihat dengan sekilas. Hal ini karena mereka mampu memiliki appeal atau gaya tersendiri dalam pembuatan karakter animasi.

  12. Exaggeration
    Kamu mungkin sudah sangat sadar bahwa film animasi kebanyakan dibuat secara berlebihan atau hiperbolis. Nah, prinsip animasi exaggeration ini mengupayakan untuk mendramatisir animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang hiperbolis di mana pembuatannya dilakukan untuk keperluan komedik. Hal ini pasti sering kamu temui di film animasi seperti Tom & Jerry, Donald Duck, Mickey Mouse, dan sebagainya.
Sumber: 1

Jumat, 02 April 2021

Pengenalan Animasi


 Animasi

Kata “animasi” itu sendiri berasal dari kata dalam khasanah bahasa Inggris abad pertengahan (1375–1425). Kata dalam Middle English, “animat” dan kata Latin, “animātus” dianggap memiliki kaitan dengan “animasi”. Kata ini berasosiasi dengan makna “terisi dengan napas atau udara, dipercepat, bergerak (bentuk lain dari kata kerja bahasa Latin, animāre).

Dikutip dari Hive Studio, animasi adalah perubahan cepat dari gambar yang berurutan untuk menciptakan suatu ilusi gerakan.

Definisi tersebut sejalan dengan asal kata animasi. Pasalnya, kata ‘animate’ berasal dari bahasa Latin ‘animare’ yang berarti menghidupkan atau mengisi dengan napas.

Animasi dibuat dengan mengurutkan kumpulan gambar, kemudian ditampilkan satu per satu dengan cepat. Gambar pun akan terlihat hidup dan bergerak.

Jenis Animasi

  • Animasi Tradisional
    Animasi tradisional adalah salah satu bentuk animasi tertua dalam film. Terkadang disebut animasi sel. Pada jenis animasi tradisional objek digambar di atas kertas transparan seluloid. Untuk membuat urutan animasi, animator harus menggambar setiap frame. Mekanismenya sama dengan flipbook hanya saja dibuat dalam skala yang lebih besar. 
  • Animasi 2D (Vektor)
    Animasi 2D dikontrol oleh vektor. Keunggulan grafik vektor adalah dapat diperbesar atau diperkecil tanpa mengkhawatirkan resolusi. Ciri vektor seperti jalur dengan berbagai titik awal dan akhir. Garis yang menghubungkan titik-titik ini digunakan untuk membangun grafik. Bentuk garis atau kurva pada vektor dapat dibuat untuk membentuk karakter atau gambar lainnya. Animasi berbasis vektor menggunakan nilai matematika untuk mengubah ukuran gambar. Sehingga gerakannya bisa bergerak dengan lancar dan halus.
  • Animasi 3D
    ada animasi 3D, animator menggunakan program untuk menggerakkan bagian tubuh karakter. Dengan mengatur digital frame saat semua bagian karakter berada di posisi tepat. Animator biasanya melakukan ini pada setiap frame. Kemudian komputer menghitung gerakan dari setiap frame yang dihasilkan. Para animator hanya perlu menyesuaikan dan mengubah lengkungan serta gerakan yang dilakukan oleh tiap-tiap karakter. Animasi 3D unik karena biasanya seluruh tubuh karakter selalu terlihat. 
  • Motion Graphic
    Motion graphic adalah potongan-potongan grafik digital yang menciptakan ilusi gerakan. Biasanya untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada penonton, seperti iklan, urutan judul dalam film, dan lainnya. Motion graphic biasanya digabungkan dengan suara untuk proyek multimedia tertentu. Jenis animasi ini banyak digunakan dalam bisnis, biasanya ditambah dengan penggunaan teks. 
  • StopMotion
    Stop motion adalah jenis animasi yang jauh lebih tua melebihi animasi komputer 3D. Animasi stop motion terdiri dari claymation, pixelation, object-motion, animasi cut-out, dan lainnya. Mekanisme dasarnya mirip dengan animasi tradisional atau flipbook. Stop motion menjadi salah satu animasi yang proses pembuatannya bisa sangat sulit. Dengan menghentikan gerakan gambar dan menyesuaikan objek fisik pada setiap frame. Gerakan diatur sedikit demi sedikit atau cepat, lalu disimpan pada satu frame di satu waktu sampai menghasilkan ilusi bergerak. Pembuatan stop motion bisa menggunakan boneka, tanah liat, atau bahkan orang sungguhan. 

Software Animasi
  • OpenToonz 
  • Pencil 2D 
  • KeyShot 
  • Blender 
  • Toon Boom
  • Animaker 
  • Synfig Studio

SUMBER : 1 2 3 4 5